Kapsul
adalah sediaan padat yang terbungkus dalam cangkang keras/lunak yang dapat
larut. Sediaan ini dibuat untuk mengemas racikan obat yang terdiri dari beberapa
macam bahan dengan dosis yang sesuai. Istilah kapsul berasal dari bahasa latin
“capsula” yang berarti kotak kecil.
Oleh
karena itu, pada abad XIX ada masalah dengan rasa dan bau obat yang tidak enak,
khususnya herbal sehingga diciptakannya kapsul. Sediaan dalam bentuk kapsul
sangat menguntungkan karena rasa dan bau yang tidak mengenakkan, dapat
tertutupi sehingga semakin mudah untuk ditelan atau dikonsumsi. Selain itu
juga, lebih cepat mengerjakannya dibanding sediaan lain berupa tablet dan pil
yang memerlukan zat tambahan. Disamping bentuknya yang menarik dan praktis,
keuntungan lainnya dari sediaan kapsul yaitu, dokter dapat mengkombinasikan
beberapa macam obat dan dosis yang berbeda sesuai kebutuhan pasien.
Pada
umumnya kapsul terbuat dari gelatin yang mudah larut dalam lambung, tetapi
dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Gelatin terbuat dari
tulang sapi, kulit sapi, kulit babi dan kulit ikan. Pada pembuatan, kapsul
berasal dari gelatin dari tulang sapid an kulit sapi sedikit digunakan karena
mahal, sulit didapat, dan membutuhkan waktu yang lama untuk pengerjaaannya.
Sehingga gelatin yang banyak digunakan dalam pembuatan kapsul adalah dari kulit
babi. Karena murah, mudah didapat, dan membutuhkan waktu cepat dalam
pengerjaannya. Sedangkan gelatin yang terbuat dari kulit ikan masih dalam
pengembangan dan penelitian.
Macam
– macam kapsul
1. Kapsul
cangkang keras (capsulae dures, hard kapsul) terdiri atas bagian wadah dan
tutup (capsulae overculateae) yang terbuat dari metil selulosa, gelatin, pati atau
bahan lain yang sesuai.
2. Kapsul
lunak (capsulae molles, soft kapsul) merupakan satu kesatuan berbentuk bulat
silindris (pearl) atau bulat telur (globula) yang terbuat dari gelatin (kadang
terbuat dari gel lunak), atau bahan lain yang sesuai terbuat dari gliserin,
sorbitol dan propilenglikol.
Keuntungan dan kerugian kapsul
Keuntungan
:
1. Bentuknya
menarik dan praktis
2. Cangkang
kapsul tidak berasa sehingga dapat menutup obat yang berasa dan berbau tidak
enak.
3. Mudah
ditelan dan cepat hancur atau larut dalam perut sehingga obat cepat diabsorbsi
4. Dokter
dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dengan dosis yang berbeda sesuai
kebutuhan pasien
5. Kapsul
dapat diisikan dengan cepat karena tidak memerlukan bahan zat tambahan atau
penolong seperti pada pembuatan pil dan tablet.
kerugian :
1 Tidak
bisa untuk zat – zat yang mudah menguap karena pori – pori kapsul tidak bisa
menahan penguapan
2. Tidak
bisa untuk zat – zat yang higroskopis (menyerap lembab)
3. Tidak
bisa untuk zat – zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul
4. Tidak
bisa untuk balita
5. Tidak
bisa dibagi – bagi
Syarat – syarat kapsul
FI edisi III :
- 1. Keseragaman
- 2. Waktu hancur
- 3. Penyimpanan
Menurut Farmakope
Indonesia edisi IV, wadah penyimpanan sebagai berikut :
1. Simpan
dalam wadah tertutup rapat
2. Tidak
tembus cahaya
3. Pada
suhu kamar terkendali
Cara
pengisian kapsul
Ada
3 cara pengisian kapsul, yaitu :
1. Dengan tangan
Merupakan cara yang
paling sederhana yaitu dengan tangan tanpa bantuan alat lain. Cara ini sering
digunakan di Apotek untuk melayani resep dokter.
Pengisian dengan cara
ini sebaiknya menggunakan sarung tangan untuk mencegah alergi terhadap obat
tersebut.
Caranya :
a. Serbuk
dibagi terlebih dahulu dengan jumlah yang diminta di atas kertas perkamen.
b. Tiap
serbuk tersebut dimasukkan kedalam kapsul satu per satu lalu ditutup.
Alat yang dimaksud
disini adalah pengisian kapsul yang terdiri dari 2 bagian yaitu bagian yang
tetap dan bagian yang bergerak. Dengan menggunakan alat ini akan didapatkan
kapsul yang lebih seragam dan pengerjaannya dapat lebih cepat, karena sekali
buat dapat menghasilkan berpuluh – puluh kapsul.
Caranya :
a. Buka
bagian – bagian kapsul
b. Badan
kapsul dimasukkan kedalam lubang pada bagian alat yang tidak bergerak/tetap.
c. Taburkan
serbuk yang akan dimasukkan ke dalam kapsul.
d. Ratakan
dengan bantuan alat kertas film.
e. Tutup
kapsul dengan cara merapatkan atau menggerakan bagian alat yang bergerak.
3. Dengan
mesin
Untuk memproduksi kapsul besar –
besaran dan menjaga keseragaman kapsul, perlu dipergunakan alat yang otomatis
mulai dari membuka, mengisi, sampai dengan menutup kapsul.
0 komentar:
Posting Komentar